
Bulan Ramadhan 1441 H telah di ambang pintu, kondisi negeri ini dan beberapa belahan dunia masih disibukkan dengan wabah Covid-19. Lalu, akankah Ramadhan 1441 H ini berbeda dari sebelum-sebelumnya??
Mungkin untuk semarak Ramadhan seperti shalat berjama’ah, tarawih di masjid, dan berbuka puasa dalam jumlah besar tidak akan kita jumpai, tapi itu semua sama sekali tidak mengurangi keagungan Ramadhan.
Ramadhan tetaplah tamu agung yang dinantikan, ia tamu agung bagi setiap mukmin. Setiap mukmin bergembira dengan datangnya tamu ini. Perhatikanlah hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam berikut ini:
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh dia telah terhalang. (HR. Ahmad dan Nasa’i)
Ketika Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Telah datang kepada kalian Ramadhan” maka di dalamnya terkandung makna untuk dorongan bagi hati agar setiap muslim mampu merasakan keagungan, kemuliaan bulan ini. Maka maksud sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam adalah “Bersiaplah untuk kedatangannya, sambutlah dengan sebaik-baik sambutan, jamulah bulan Ramadhan dengan sebaik-baik jamuan.”
Ya, Ramadhan tamu Agung yang dinantikan dan sudah selayaknya disambut dengan sambutan yang hangat, jamuan yang baik akan kehadirannya. Coba perhatikan, bagaimanakah jika sekiranya ada seseorang yang akan kedatangan tamu yang memiliki kedudukan di tengah masyarakat, jabatan yang tinggi dan sebagainya. Bagaimana sambutan yang akan dia berikan untuk tamunya ? Bagaimanakah kegembiraannya? Bagaimanakah jamuannya ?
Tak diragukan lagi sang tuan rumah akan berusaha maksimal melayani tamu itu, maka bagaimanakah kita dengan Ramadhan yang lebih layak diistimewakan. Saudaraku, bersiaplah untuk memuliakannya, menunaikan hak-haknya, siapkan dirimu untuk itu karena sebagai mana Ramadhan datang begitu, ia pun akan pergi dengan cepatnya. Siapkan dirimu untuk beramal shalih di musim ketaatan dengan berbagai macam bentuk ibadah dan amalan yang engkau sukai untuk menghadap Allah dengannya.
Adapun wabah Covid-19 tak menjadikan keagungan dan kemuliaan Ramadhan berkurang, sambutlah Ramadhan dengan gembira dan suka cita, bersiaplah musim ketaatan ini akan tiba. Semoga Allah angkat wabah ini dengan segara dan ingat Ramadhan momentum tepat untuk memperbanyak do’a, terlebih agar Allah segera wabah ini.
Marhaban Yaa Ramadhan
Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan 1441 H
– Faedah Kajian “Telah Datang Ramadhan”-
Akhukum Noviyardi Amarullah Tarmizi
Pontainak, 29-8-1441 H / 23 April 2020