
Pertanyaan: Haruskah kita beribadah kepada Allah dengan rasa takut (khauf) dan harapan (rajaa’)?
Jawaban: Ya, demikianlah kita beribadah kepada-Nya. Allah تَعَالَى berfirman, menggambarkan orang-orang mukmin:
(… يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا … )”…
Mereka selalu berdo’a kepada Rabb-nya dengan penuh rasa takut dan harap …” (QS. as-Sajadah: 16)
Dan Nabi صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda (kepada seorang pemuda):
كَيْفَ تَصْنَعُ يَا ابْنَ أَخِيْ إِذَا صَلَّيْتَ ؟
“Apa yang kamu perbuat wahai keponakanku jika kamu shalat ?”
Maka pemuda itu menjawab: “Saya meminta surga kepada Allah, dan saya memohon perlindungan kepada-Nya dari neraka.” (HR. Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al-Albani)
Sumber: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, Khudz Aqidatak min al-Kitab wa as-Sunnah, hlm.6