Ketika seseorang dihinggapi ujub, maka hendaknya ia melihat tiga hal:

  1. Dosa-dosa yang ia lakukan, dan ini sangatlah banyak
  2. Kekurangan dan ketidak sempurnaannya dalam beramal
  3. Nikmat-nikmat Allah yang sangat banyak atas dirinya

Dengan ketiga hal diatas, maka niscaya seseorang tidak akan kagum dengan dirinya, karena ia merasa bahwa semuanya adalah karunia Allah Subhanahu Wata’ala.

*Faedah Daurah bersama Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr [...]  [ baca selengkapnya ]


Di dalam liqo’ maftuh dan penutupan daurah pagi ini, datang pertanyaan kepada Syaikh Abdurrazzaq hafidzahullah: “Di antara hal yang merusak hubungan para du’at adalah munculnya hasad antara mereka, apa yang anda nasihatkan bagi kami? “

Maka Syaikh hafidzahullah menjawab: ” Hasad (dengki)  merupakan musibah, dan imam (pemimpin) orang-orang hasad adalah Iblis.  Setiap pendengki, maka contoh mereka adalah Iblis. Allah telah menyebutkan di dalam Al-Qur’an tentang hasadnya Iblis kepada Adam ‘alaihissalam dan hasadnya Yahudi kepada orang-orang beriman. [...]  [ baca selengkapnya ]


Sebuah pertanyaan datang kepada Syaikh Abdul Aziz Bin Baz rahimahullah,

Saat ini kita berada di permulaan tahun hijriah, dan sebagian manusia saling memberikan ucapan selamat atas datangnya tahun baru hijriah, dengan mengatakan: “Kullu ‘Aamin wa Antum bi Khair (Semoga sepanjang tahunmu dalam kebaikan).” Bagaimana hukum syar’i dalam masalah ini ? [...]  [ baca selengkapnya ]


Perjalanan kehidupan manusia tidaklah selalu sesuai diharapkan, terkadang seorang manusia harus melewati jalan terjal setelah beberapa waktu menikmati jalan yang landai. Hari-harinya pun penuh warna, terkadang gembira namun sewaktu-waktu ia dihampiri rasa sedih, duka dan nestapa, inilah tabiat kehidupan. Tak ada yang dapat mengelak dari kenyataan ini, Allah berfirman: [...]  [ baca selengkapnya ]


Pertanyaan di atas mungkin banyak menghampiri benak seorang muslim, ada di antara mereka yang memilih untuk menyibukkan diri dengan urusan dunianya tanpa memikirkan apa yang akan menjadi bekalnya di akhirat. Ada pula yang beribadah sebagaimana apa yang Allah perintahkan, namun ibadahnya hanyalah sebagai rutinitas. Mereka shalat lima waktu setiap harinya, berpuasa dan mengeluarkan zakat setiap tahunnya akan tetapi semua itu tidak berdampak pada akhlak dan pribadinya, maksiat pun terkadang masih dilakukan. Motivasi untuk memperbaiki amalan-amalan yang ada tak kunjung hadir, penyebabnya satu karena melupakan muhasabah diri sehingga orang-orang seperti ini sudah merasa cukup dengan amalan yang telah dilakukan. Di sinilah pentingya muhasabah, ada beberapa hal lainnya yang menjadi alasan kenapa muhasabah perlu dilakukan, diantaranya: [...]  [ baca selengkapnya ]

Arsip Tulisan

Ikuti di Channel Telegram: Darul ‘Ilmi

@darulilminoviyardi