Bulan Syawal kan berakhir, mari kita introspeksi diri kita masing-masing! Boleh jadi ada tanda-tanda kerugian dan ketidakberuntungan pada diri kita selepas Ramadhan pergi.
Di antara tandanya adalah:
- Keadaannya sama seperti sebelum Ramadhan, atau bahkan lebih buruk dari sebelumnya.
- Matanya masih silau dengan kesesatan dan kemaksiatan.
- Kembali bermalas-malasan.
- Menyia-nyiakan kewajiban.
- Tetap menerjang keharaman dan mengajak manusia kepadanya.
Jangan sampai kerugian itu terus ada pada diri kita. Jadilah hamba Allah yang menyembah-Nya dan menjauhi kemaksiatan kapanpun itu, sebagaimana firman Allah:
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al-Hijr: 99)
Disarikan dari: Maa Dzaa Ba’da Ramadhan karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafidzahullah
Akhukum Noviyardi Amarullah
Pontianak, 29 Syawal 1441 H / 20 Juni 2020